6 Makanan Penyebab Inflamasi yang Harus Dihindari


Halo Serupedians

Kita tahu bahwa Inflamasi atau peradangan adalah akar dari banyak penyakit utama. Kanker terjadi akibat peradangan, tumor tumbuh lebih besar saat proses peradangan berlangsung. Demikian juga, pembengkakan dan nyeri artritis, fibromyalgia, bahkan diabetes dan obesitas telah dikaitkan dengan peradangan kronis di tubuh. 



Diet antiinflamasi itu sangat penting, karena diet yang mengandung makanan yang menghambat peradangan bisa meredakan gejala dan sering membalikkan penyakit. Beberapa makanan anti-inflamasi termasuk sayuran berdaun gelap, anggur ungu, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran berwarna-warni.

Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya makanan mana yang menyebabkan pembengkakan dan harus dilewati? Inilah daftar makanan peradangan teratas kami:

1. Tepung terigu putih

Tepung putih sekilas tidak membahayakan untuk kesehatan. Namun ternyata jika Kita kaji lebih dalam jika dioleh menjadi makanan seperti gorengan akan sangat membahayakan kesehatan.

"Makanan dengan bahan dasar terigu putih masuk ke daftar teratas karena tepung putih menjadi gula putih tepat di mulut," kata Julie Daniluk, RHN, penulis "Meals that Heal Peradangan." Itulah mengapa gula darah akan meningkat begitu cepat setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu.

Saat gula darah masuk kedalam tubuh, akan berakhir dengan peradangan. Terlebih lagi, tepung putih bisa membawa whammy ganda karena kandungan gluten. Beberapa orang memiliki waktu yang sulit mencerna gluten, dan peradangan adalah hasilnya.  

Untuk mengganti makanan terigu putih, cobalah beras merah, bayam, kinoa dan teff, sebutir dari Afrika yang mulai populer di kalangan bebas gluten.

2. Kentang Goreng / Keripik Kentang

Kentang goreng memang menjadi makanan yang bisa diandalkan saat dalam keadaan lapar. Namun masalahnya adalah bahwa menggoreng makanan dalam minyak pada suhu yang sangat tinggi, cukup untuk membuat tepian renyah pada kentang goreng. Hal ini menciptakan zat kimia neurotoksin yang disebut akrilamida yang menyebabkan peradangan, seperti yang dilaporkan National Cancer Institute.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengurangi waktu memasak dan memanggang pada suhu yang lebih rendah. Untuk menghindari, panggang kentang goreng di oven dan cari keripik panggang yang tidak mengandung minyak. 

3. Sosis panggang

Mengkonsumsi sosis panggang memang sepintas tak ada masalah. Namun siapa sangka nitrat yang terkandung dalam sosis bakar akan bisa membahayakan. Zat ini adalah bahan kimia penyebab kanker yang menyebabkan peradangan.

Lebih buruk lagi, kita memasak lemak hewani pada suhu tinggi di wajan dan bekas hitam yang tumbuh dari terlalu banyak, disebut kreosot, juga bersifat karsinogenik. 

Vitamin C dapat melindungi Anda dari nitrat, jadi jika Kamu menikmati makanan ini sesekali, Daniluk mengatakan untuk makan jeruk setelahnya. 

4. Alkohol

Dalam jumlah kecil, alkohol seharusnya tidak menimbulkan masalah. Tapi alkohol secara alami mengganggu bagian dalam tubuh kita. Minum terlalu banyak bisa membuat bakteri bisa melewati lapisan usus ke aliran darah, memicu peradangan, lapor US News.

Setelah mengidap perlemakan hati, tahapan selanjutnya adalah terserang hepatitis. Hal ini bisa terjadi jika Anda tetap mengonsumsi minuman alkohol saat kondisi hati telah dipenuhi oleh lemak. Hasilnya hati akan meradang. Sama seperti perlemakan hati, kondisi ini tidak memiliki gejala. 

Kondisi pada tingkatan ini bisa pulih jika Anda menghentikan kebiasaan minuman keras untuk selama-lamanya. Terdengar tidak membahayakan, namun jangan anggap remeh kondisi ini karena ini termasuk penyakit serius yang bisa mengancam jiwa. Jika Anda tidak berhenti minum alkohol, hepatitis akan makin berkembang. Hepatitis yang sudah akut bisa menyebabkan gagal hati. Hal ini bisa menyebabkan pembekuan darah terganggu, penyakit kuning, koma, dan perdarahan di dalam usus.

Baca Juga : 7 Alasan Kenapa Minuman Alkohol Harus Dijauhi

5. Popcorn Microwave 

Popcorn yang dibuat menggunakan microwave dikabarkan berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Seperti dikutip womenshealthmag, popcorn mengandung bahan kimia berbahaya. Benarkah?

Inilah yang perlu Anda ketahui kebenarannya. Peneliri dari studi yang diterbitkan Environmental Health Perspectives menemukan, 75 persen dari rokok elektrik aneka rasa mengandung diacetyl, yaitu bahan kimia yang berhubungan dengan penyakit pernafasan.

Bahan kimia ini juga ditemukan di beberapa perasa mentega popcorn buatan. Diacetyl dihubungankan dengan obliterans bronchiolitis atau dikenal dengan sebutan ‘Popcorn Lung’, yaitu penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan pada saluran paru-paru.

6. Permen dengan pewarna buatan

Pewarna buatan yang terbuat dari minyak bumi dan produk samping bensin dan dapat menyebabkan gangguan dalam kimia tubuh dan fungsi hormon, yang dapat menyebabkan peradangan. 

Beberapa peneliti berpikir bahwa zat ini bertanggung jawab atas segala hal mulai dari ADHD hingga migrain dan penyakit Alzheimer serta Parkinson. Carilah label permen yang mengatakan "tidak mengandung warna buatan, rasa atau bahan pengawet."

Baca Juga : Mengunyah Permen Karet Dapat Tingkatkan Kinerja Otak

No comments:

Post a Comment

Komen yang mengandung Spam akan kami detete